Unggulan kedelapan asal Italia itu pulih dari keterpurukan di pertengahan pertandingan untuk menang 6-4, 3-6, 6-2, 6-2 .
"Itu jelas sulit," kata petenis berusia 21 tahun itu yang menyia-nyiakan keunggulan dua set melawan Novak Djokovic di perempat final tahun lalu, dikutip dari AFP, Rabu.
"Saya putus asa di set kedua. Mental saya sedikit turun, jadi ini adalah bagian yang banyak kami kerjakan dan jelas saya sangat senang dengan bagaimana saya bereaksi di dua set berikutnya."
Sinner mengatakan dia akan turun ke pengadilan di semifinal dengan "mentalitas yang baik".
Baca juga: Medvedev melaju ke perempat final Wimbledon untuk pertama kalinya
"Saya tahu Novak belum pernah kalah di Centre Court dalam 10 tahun. Jadi ini akan menjadi hari yang berat tapi mungkin ini adalah hari saya dan dengan cara lain Andrey juga bermain (untuk mencapai) semifinal untuk pertama kalinya," ujar Sinner mengenai pertandingan perempat final Djokovic melawan Andrey Rublev.
"Saya berusaha untuk beristirahat dan menikmati pertandingan yang paling penting hingga saat ini."
Sebuah break tunggal sudah cukup bagi Sinner untuk merebut set pertama tetapi Safiullin, peringkat 92, bangkit pada set kedua untuk menyamakan kedudukan. Dia memenangi lima gim terakhir untuk bangkit dari ketertinggalan 3-1.
Namun, Sinner mengumpulkan kembali tekadnya, dan kalah hanya empat gim untuk memenangi pertandingan yang berlangsung selama dua jam 14 menit itu.
Baca juga: Rybakina ke perempat final Wimbledon usai lawan mundur karena cedera
Baca juga: Wimbledon tidak berencana beri pernyataan soal cemooh pada Azarenka
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023